SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
Selama 25 tahun berdiri, perkembangan berkelanjutan dan kemajuan signifikan telah dicapai oleh Fakutas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan (FTI UNPAR). Dalam sejarahnya, tanggal 1 November 1992 merupakan hari penting bagi civitas academica FTI UNPAR, karena saat itulah tim yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ign. Suharto, Ir., APU., mulai bekerja secara formal untuk mempersiapkan pendirian FTI UNPAR. Tim tersebut bekerja keras sehingga akhirnya pada tanggal 20 April 1993, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34/D/O/1993, FTI UNPAR lahir, dan pada Tahun Akademik 1993/1994 berhasil menerima mahasiswa Jurusan Teknik Industri dan Teknik Kimia angkatan pertama.
Pendiri FTI UNPAR, Prof. Dr. Ign. Suharto, Ir., APU
FTI pertama kali berkantor di Wisma UNPAR, Jl. Gunung Agung Dalam No. 4, Bandung, sedangkan perkuliahan dilaksanakan di kampus Fakultas Filsafat, Jl. Nias No. 2, Bandung. Pada tahun 1994, kantor FTI berpindah dari Wisma UNPAR ke Gedung Rektorat lantai 4 dan menempati satu ruangan yang digunakan sebagai kantor dekanat dan tata usaha. Sementara, kegiatan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Teknik. Beberapa kegiatan praktikum pun menumpang di Institut Teknologi Bandung. Pada akhir tahun 1995, FTI akhirnya memiliki gedung sendiri (Gedung 8 dan sebagian Gedung 7). Sampai dengan tahun 2008, FTI menempati Gedung 7 dan 8 untuk kantor dekanat, tata usaha, ruang dosen, ruang laboratorium, ruang seminar, dan ruang kuliah. Pada awal tahun 2009, kegiatan perkuliahan sepenuhnya dilaksanakan di Gedung 10, sedangkan ruang kantor, ruang laboratorium, dan ruang seminar tetap menempati Gedung 7 dan 8.
Gedung FTI UNPAR pada Masa 1990-an
Berkaitan dengan legalitasnya, FTI UNPAR pada tahun 1993 memperoleh ijin penyelenggaraan dari Mendikbud dengan Keputusan Nomor 34/D/O/1993. Selanjutnya, Jurusan Teknik Industri dan Teknik Kimia pada tahun 1998 memperoleh status Diakui (Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 40/DIKTI/Kep/1998 dan 104/DIKTI/Kep/1998). Melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 014/BAN-PT/Ak-IV/VII/2000, Program Studi Teknik Industri sejak 7 Juli 2000 memperoleh status Terakreditasi B. Sedangkan Program Studi Teknik Kimia berdasarkan Keputusan Nomor 010/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, sejak 23 Juni 2000 memperoleh status Terakreditasi B. Pada tahun 2005 dilaksanakan proses re-akreditasi untuk kedua Program Studi di FTI. Berdasarkan Keputusan BAN-PT Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 007/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005, Program Studi Teknik Industri sejak 8 Juni 2005 berhasil memperoleh status Terakreditasi A. Sedangkan berdasarkan Keputusan Nomor 008/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005, Program Studi Teknik Kimia sejak 23 Juni 2005 memperoleh status Terakreditasi B. Selanjutnya, berdasarkan hasil akreditasi oleh BAN-PT tahun 2010, Program Studi Teknik Industri memperoleh status Terakreditasi A untuk periode 29 Oktober 2010 – 29 Oktober 2015, sesuai Keputusan Nomor 023/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010. Di samping itu, Program Studi Teknik Kimia memperoleh status Terakreditasi B untuk periode 8 Oktober 2010 – 8 Oktober 2015, sesuai Keputusan Nomor 020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/2010. Pada tahun 2015, Program Studi Teknik Industri dan teristimewa Program Studi Teknik Kimia, keduanya mendapatkan status Terakreditasi A, sesuai dengan Keputusan BAN-PT Nomor 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015 dengan masa berlaku 10 Juli 2015 – 10 Juli 2020.
Sesuai dengan rencana pengembangan fakultas, sekolah pasca sarjana, dan universitas, serta untuk memenuhi aspirasi komunitas akademik UNPAR dan kebutuhan masyarakat, pada tahun 2009 dibukalah Program Studi Magister Teknik Industri (PS-MTI) dan Program Studi Magister Teknik Kimia (PS-MTK). Hal ini ditandai dengan diterbitkannya ijin penyelenggaraan program studi (SK No. 111/D/T/2009) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. PS-MTI memiliki tiga bidang konsentrasi, yaitu Rekayasa dan Manajemen Mutu, Manajemen Rantai Pasok, dan Pengembangan Produk Terintegrasi. Sesuai dengan Kurikulum 2018, sejak Semester Ganjil 2018/2019, PS-MTI memiliki tiga bidang kajian, yaitu Manajemen Rantai Pasok, Manufaktur, dan Ergonomi. Sedangkan PS-MTK juga memiliki tiga bidang konsentrasi yang meliputi Teknologi Pangan, Manajemen Teknologi Proses, dan Rekayasa Proses. PS-MTI dan PS-MTK dikelola oleh Sekolah Pasca Sarjana UNPAR, dimana PS-MTK mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2009 dan PS-MTI mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 2010. Perkuliahan untuk PS-MTI dan PS-MTK diselenggarakan sepenuhnya di Gedung Sekolah Pasca Sarjana UNPAR, Jl. Merdeka No. 30, Bandung. Melalui proses akreditasi oleh BAN-PT, PS-MTI dan PS-MTK pada tahun 2013 berhasil memperoleh status Terakreditasi B. Proses re-akreditasi terhadap PS-MTI pada tahun 2017 kembali menghasilkan status Terakreditasi B berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 3733/SK/BAN-PT/Akred/M/X/2017 dengan masa berlaku 10 Oktober 2017 – 10 Oktober 2022. Proses re-akreditasi untuk PS-MTK pun memperoleh status Terakreditasi B berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor 4636/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2017 dengan masa berlaku 5 Desember 2017 – 5 Desember 2022. Selanjutnya pada tanggal 6 Juni 2018 dilaksanakan acara serah terima dari Sekolah Pasca Sarjana UNPAR ke masing-masing fakultas di UNPAR terkait proses integrasi program magister dan doktor dari sekolah pasca sarjana ke fakultas, sehingga pengelolaan PS-MTI dan PS-MTK sejak 6 Juni 2018 dilakukan sepenuhnya di bawah FTI.
Setelah melalui proses persiapan yang panjang, pada tanggal 31 Maret 2015, FTI UNPAR membuka sebuah program studi baru, yaitu Program Studi Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika (TEKM), yang disahkan dengan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 122/M/Kp/III/2105. Program Studi TEKM memulai perkuliahan perdananya pada semester Ganjil 2015/2016 dengan 29 orang mahasiswa dan 6 orang dosen tetap. Pada tahun 2016, 2017, 2018, jumlah mahasiswa baru meningkat menjadi 43, 41, dan 32 orang, serta jumlah dosen meningkat menjadi 10 orang. Ruang dosen, ruang perkuliahan, dan laboratorium Program Studi TEKM saat ini menempati Gedung 10 UNPAR. Setelah 3 tahun berdiri, pada tanggal 26 Juni 2018, Program Studi TEKM melalui Keputusan BAN-PT Nomor 1648/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018 berhasil meraih status Terakreditasi B dengan masa berlaku 26 Juni 2018 – 26 Juni 2023.