Teknik Industri Unpar Juarai Kompetisi Rekayasa Kualitas Trisakti

Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan (TI Unpar) membuktikan diri dalam prestasi di Kompetisi Rekayasa Kualitas Tingkat Nasional V. Dalam ajang tersebut, tim Unpar 1 yang terdiri atas Stefanus Ivan Laksono, Wimara Handani, dan Kadima Lukas berhasil memeroleh juara pertama. Sebelumnya, mereka bertiga juga pernah mewakili Unpar mengikuti kompetisi yang sama tahun lalu.

Dalam wawancara dengan tim Publikasi Unpar pada Rabu (8/11), Ivan mengemukakan kegembiraan tim ketika berhasil menjadi juara pertama. “Kami tidak menduga bahwa kami bisa juara satu,” ungkapnya. Selama kompetisi, lanjutnya, para peserta mendapat kesempatan untuk mengasah ilmu, juga memperluas wawasan. Salah satunya lewat seminar yang dibawakan oleh Profesor Isti Surjandari dari Universitas Indonesia, juga lewat sharing session.

Mengawali hari pertama, dua tim dari Unpar juga peserta dari perguruan tinggi lain mengikuti babak penyisihan pertama, yang terdiri dari penyelesaian pilihan ganda teori dan hitungan yang berlangsung kurang lebih dua jam, serta studi kasus dan perhitungan menggunakan peranti lunak Minitab. Hari kedua dilanjutkan dengan penyisihan kedua, serupa dengan hari pertama. Dalam kedua babak penyisihan tersebut, tim Unpar 1 telah mengungguli perguruan tinggi lain. “Setelah diakumulasikan, tim kami tetap peringkat satu,” jelas Ivan

Kompetisi dilanjutkan dengan babak semifinal, yang diikuti oleh 25 tim dalam lima sesi. Tim Unpar 2 gugur pada babak ini, namun tim Unpar 1 berhasil lolos bersama empat tim lain ke babak final. Dalam babak final, setiap tim ditantang melakukan studi kasus dan menghasilkan rekomendasi dari data mentah yang ada dalam waktu terbilang singkat. “Dikasih waktu hanya empat jam,” ujarnya. Hal ini menjadi pendorong bagi tim, yang akhirnya berhasil meraih peringkat pertama.

Menguasai materi kompetisi menjadi tantangan tersendiri bagi anggota tim. Apalagi, ada bahan yang memang belum pernah mereka pelajari secara mendalam sebelumnya. Ivan menjelaskan dalam waktu yang cukup singkat, mereka harus menguasai berbagai materi sesuai dengan kebutuhan kompetisi. “Kita memang benar-benar fokus agar bisa juara,” ujarnya. Salah satu solusinya adalah dengan membagi bahan sesuai dengan kompetensi tiap anggota tim.

Mewakili tim, Ivan berharap ada regenerasi di kalangan mahasiswa, khususnya di Program Studi TI Unpar. Seperti yang ia katakan, “Kami berharap angkatan (yang lebih muda) mampu meneruskan prestasi ini.” Tujuannya tentu agar prestasi ini terus berlanjut dan mahasiswa mampu mengembangkan kualitas keilmuannya.

Kompetisi Rekayasa Kualitas Tingkat Nasional V (KRKTN) sendiri mengambil tema “Six Sigma dan Data Mining untuk Peningkatan Kualitas”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Universitas Trisakti pada 25 hingga 27 Oktober 2017 lalu dan diikuti oleh 32 tim dari lebih dari 23 perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Dilansir dari situs resminya, KRKTN adalah ajang kompetisi yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa dalam teori dan penerapan rekayasa kualitas, serta membangun jejaring sosial antar mahasiswa Teknik Industri di Indonesia.

Sumber : http://unpar.ac.id/teknik-industri-unpar-juarai-kompetisi-rekayasa-kualitas-trisakti/

X